Langsung ke konten utama

Kambing Hitam dan Kambing Putih


Kambing Hitam dan Putih

Suatu hari, Nasruddin berpapasan dengan seorang gembala beserta kambingnya.

Nasruddin bertanya dengan takjub "Kambing-kambing bapak sehat sekali. Dikasih makan apa pak?

Gembala: "Yang mana dulu nih? Kambing hitam atau yang putih?

Nasruddin: "Mmmm...yang hitam dulu deh."

Gembala: "Kalau yang hitam makannya rumput gajah,"

Nasruddin: "Kalau yang putih?"

Gembala: " Yang putih juga.."

Nasruddin: "Oh gitu, terus kambing-kambing ini kuat jalan berapa kilo, Pak?"

Gembala: "Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?"

Nasruddin: "Yang hitam dulu deh..."

Gembala: "Kalau yang hitam 4 km sehari."

Nasruddin: "Kalau yang putih?"

Gembala: "yang putih juga..."

Nasruddin mulai gondok...

Nasruddin: "kambing ini menghasilkan banyak bulu ga pak pertahunnya?"

Gembala: "Yang mana dulu nih? Yang hita apa yang putih?

Nasrudding: "(Dengan agak kesalnya) Yang hitam dulu!"

Gembala: "Yang hitam banyak. 10 kg/th.."

Nasruddin: "Kalau yang putih...?"

Gembala: "yang putih juga"

Naruddin: "BAPAK KENAPA SIH SELALU NGEBEDAIN KAMBING DUA INI, KALAU JAWABANNYA TERNYATA SAMA?"

Gembala: "Begini pak, soalnya yang hitam itu punya saya.."

Nasruddin: "Oh begitu pak, maaf kalau saya emosi. lalu kalau yang putih?"

Gembala: "Yang putih juga."


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam: "Berilah aku wasiat". Beliau menjawab, "Engkau jangan marah!" Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda: "Engkau jangan marah!" 
(HR al-Bukhari).

Komentar

  1. hahaha... sakit perut saya bacanya, mas... saya kira jawaban terakhir berbeda ternyata sama juga.. wkwkwk...

    BalasHapus
  2. In si bapak pemilik kambing lagi becanda atau lagi nguji kesabaran bapaknya yaaa? :D

    BalasHapus
  3. wkwkwk ceritanya sih simple mas tapi kenapa saya ketawa sampe terpingkal-pingkal :D ternyata semua jawaban nya sama dan yang putih juga :D

    BalasHapus
  4. Ahi hi hi ceritanya lumayan juga kang bisa buat saya ketawa sambil garuk garuk layar monitor, ahi hi hi.

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang :D :D

      Hapus
  6. hahaha itu maksudnya gimana? selau ada kalimat yang mana dulu, padahal akhirnya jawabannya juga sama :D

    BalasHapus
  7. Dulu pernah baca cerita ini di buku Kumpulan Kisah Abu Nawas :)

    BalasHapus
  8. Nah yang berbau humor-humor gitu dah :D

    BalasHapus
  9. hahahahahhahahaa apa apaan i i

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil Di antara sekian banyak serial kolosal tanah air, favorit saya tetaplah Angling Dharma. Semasa masih SD dan SMP, saya tak pernah alpa menonton film ini. Saya sampi hapal nama-nama tokoh juga ajian pamungkasnya.  Semalam, saya menghabiskan waktu berjam jam untuk menyaksikan serial Angling Dharma di Youtube. Saya menonton ulang episode demi episode. Beberapa yang saya sukai adalah mulai dari Wasiat Naga Bergola hingga pertempuran melawan Sengkang Baplang.  Entah kenapa, meskipun sudah menonton berkali-kali, saya tak pernah bosan. Serial Angling Dharma punya cita rasa tersendiri bagi saya. Serial ini selalu mampu membangkitkan ingatan di masa kecil. Dulu, saya selalu menyembunyikan remot tv saat menyaksikan serial ini.  Salah satu adegan favorit saya adalah saat Angling Dharma beradu kesaktian dengan banyak pendekar yang memperebutkan Suliwa. Hanya dengan aji Dasendria yang mampu menirukan jurus lawan, ia membuat para musuhnya tak berkutik. Angling

Rahasia Sukses Timnas Maroko di Piala Dunia Qatar 2022

Timnas Maroko "Itulah bola, selalu ditentukan oleh nasib, sebagaimana Argentina vs Arab Saudi kemarin. Demikian pula yang terjadi pada Maroko malam tadi".  Kalimat di atas adalah contoh kalimat malas mikir. Tak mau menganalisa sesuatu secara objektif dan mendalam. Akhirnya tidak menemukan pembelajaran dan solusi apapun atas satu peristiwa.  Jangan mau jadi orang seperti itu. Berfikirlah secara rasional. Gunakanlah semua instrumen untuk menganalisa satu perkara. Perihal Maroko menang semalam itu bukan soal sepakbola itu ditentukan nasib, tapi soal kualitas pemain, strategi, mental tim, dan kerja keras.  Salah satu faktor kekalahan Argentina melawan Arab Saudi pada fase grup adalah efektivitas jebakan offside yang diterapkan Arab Saudi. Hal itu juga diiringi dengan efektivitas pemain Arab Saudi dalam mengkonversikan peluang menjadi gol.   Portugal menang 6-1 lawan Swiss bukan ujuk2 soal nasib baik, tetapi karena kolektifitas tim dan faktor yang disebutkan di atas tadi. Pelatih

Kesadaran Memiliki Anak

Gambar: google Lagi ramai soal " childfree " atau sebuah kondisi di mana seseorang atau pasangan memilih untuk tidak memiliki anak. Biasanya, penganut childfree ini beranggapan bahwa memiliki anak itu adalah sumber kerumitan. Benarkah?  Saya belum bisa menyimpulkan sebab sampai tulisan ini di buat, saya sendiri belum memiliki anak. Tapi, menarik untuk membahas tema ini. Saya senang dengan kampanye soal ribetnya memiliki anak, sekali lagi saya ulangi, jika kampanye itu bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa tidak gampang memiliki, mengurusi, mendidik, dan membesarkan anak.  Maksudnya, jika kita ingin memiliki anak, sadari dulu konsekuensi bahwa memiliki anak itu tidak gampang. Para orang tua minimal dituntut untuk membesarkan anak ini secara layak. Tak perlu jauh-jauh, tengok saja di sekitar kita, tak jarang orang tua mengeksploitasi anak untuk kepentingan yang tidak wajar.  Contoh kasus: saya sering melihat ibu-ibu mengemis di lampu merah sambil menggendong anak. Di kota-k